Sungai Cetek
di atas meja makan kami malam itu. Aku memerhatikan
sampah berapungan, dan patutlah ikan-ikan telah mati.
selama tiga jam?” kedengaran suara dari angin lalu.
bukanlah pemikir budaya (buaya?) sebagaimana yang kau sindirkan
: “aku pemancing tenggiri dan terubuk di Laut Sulu, bukan
penjala belanak di muara sungai cetek.”
(Nota: Sebelum ke Laut Sulu, aku singgah di KK, jumpa Tun Sakaran)
1 comment:
berjalan saja kerjanya ya...mesti kaya pengalaman tu...
Post a Comment