SEBAK
Pagi ini saya kehilangan seorang sahabat yang menyambut salam saya setiap pagi sejak lima bulan yang lepas. Bila petang semalam, dia membuka pintu besar Istana Budaya untuk saya melangkah balik, dia menghulurkan salam memohon maaf dan menyatakan inilah hari terakhir dia di sini. Anak muda ini seorang pengawal keselamatan, Mazlan namanya berasal dari Kota Bharu akan melanjutkan pengajiannya ke UiTM Perlis dalam jurusan perakaunan. Saya mengucapkan tahniah untuknya. Dia macam ingin menangis kerana akan meninggalkan Istana Budaya, dan saya sebak kerana dia akan melanjutkan pelajarannya. Saya melangkah turun dan dia melangkah naik ke lobi atas. Saya naik semula ke atas tuntuk menemuinya.
Dan saya bercerita dengan Mustafa Fuzer Nawi - maestro muzik di IB tentang anak muda ini. Mustafa juga seperti saya, "aku sebak bila dia minta maaf, dan akan melanjutkan pengajiannya." Ini antara jenis spesis anak muda yang jarang kita temui. Kami mendoakan anda akan berjaya dan sentiasa dalam rahmat dan hidayah Allah subhanahuwataala.
skip to main |
skip to sidebar
Foto: Hazize San
Kusembunyikan Engkau lukisan Zaim Durulaman
Foto: Hazize San
Arkib
- March (4)
- January (1)
- October (1)
- September (2)
- August (2)
- July (1)
- May (8)
- April (9)
- March (2)
- February (1)
- December (2)
- September (9)
- August (3)
- July (7)
- June (5)
- May (1)
- March (3)
- February (9)
- January (2)
- December (2)
- November (10)
- October (8)
- September (11)
- July (8)
- June (3)
- May (3)
- April (3)
- March (1)
- February (6)
- January (19)
- December (12)
- November (13)
- October (15)
- September (2)
- August (3)
- July (4)
- June (4)
- May (21)
- April (23)
- March (4)
- February (2)
- January (7)
- December (7)
- November (10)
- October (8)
- September (12)
- August (6)
- July (2)
- June (14)
- May (11)
- April (8)
- March (6)
- February (10)
- January (5)
- December (1)
- November (3)
- October (14)
- September (10)
- August (8)
- July (6)
- June (9)
- May (23)
- April (16)
- March (7)
- February (15)
- January (9)
- December (1)
- November (1)
- September (6)
- August (2)
- July (11)
- June (8)
- May (14)
Saing Sobat
- abdulhadimuhamad
- adnan jamil
- anwar ridhwan
- ariff mohd
- azizi abdullah
- bed samat
- che mat jusoh
- fazleena hishamuddin
- gopa puisi
- ghafirahidris
- goenawanmuhamad
- hasmora masnuri
- hasyudaabadi
- hariszalkapli
- helmy samad
- ibnuahmadalkurauwi
- Ir Kassim Muhammad
- khairusysyakirin
- lutfi
- maharam mamat
- maszleemalik
- mohd shah ibrahim
- m.saleeh rahamad
- mawar shafie
- mpr
- mohamadkholid
- nassury ibrahim
- nazmi bh
- nurhanim
- pyanhabib
- qulmann abdullah
- redzuan harun
- ritahyahaya
- rositah ibrahim
- shapiai muhammad ramly
- sahrunizam
- shamsudin othman
- sharrulrizal
- sitizainon
- sinaganaga
- sm zakir
- zaid akhtar
- zurinahhassan
3 comments:
ada ketikanya kita terjumpa orang yang terbaik. kadang2 kita mengabaikannya. saya, kadang2 mahu kenal orang yang bukan 'tinggi' sangat darjatnya. kenal orang biasa-biasa macam pengawal keselamatan pun bermakna. di upsi saya berkawan dan bermain badminton dengan pembantu am rendah, pemandu dan kerani biasa. kadangkala mereka menyenangkan berbanding orang-orang hebat. entri yang baik.
Sdr. Ariff,
betul dan aku setuju.
Memang sukar mendapatkan pengawal yang berkualiti, kalau ada pun tidak kekal lama. Bidang ini tidak dipandang orang, dihuni oleh mereka yang belajar tidak sampai PMR atau yang punya rekod jenayah yang panjang senarainya. Sedangkan pelanggan mahu pengawal yang bagus, yang boleh mengawal premis mereka dengan baik.
Inilah dilema yang dialami oleh syarikat kawalan keselamatan di Malaysia. Apatah lagi dengan cabaran gaji minimum yang ditetapkan oleh kerajaan Jun nanti, pelanggan dah mula bersuara, "mahu gaji tinggi, tapi perkhidmatan macam sampah!"
Saya bercakap begini kerana saya dalam industri ini.
:-)
Post a Comment