Novel Itu Hanyalah Sebuah Novel
Selepas selesai siri Amageddon (Mandala; Menorah; dan Pentagon karya Arena Wati), Mantera Penjinak Ular- Kuntowijoyo, saya belum membaca novel. Ada setimbun yang telah terbeli tetapi belum membacanya. Daun karya Malim Ghozali PK belum baca, Hikayat Kampung Mati karya Nurhalim Zaini, Arena Wati (Busa Hati,; Busa Sukma; dan Busa Kalbu), Cakera Waruga, Azizi Hj Abdullah - Beruk, Muslim Burmat -Permainan Laut, Siti Zainon- Delima Ranting Senja, N. Riantiarno - Cermin Bening dan Cermin Merah, M. Shoim Anwar - Perempuan Terakhir, Suparto Brata - Mencari Sarang Angin dan Kerajaan Raminen, Maxim Gorky - Pecundang, dan ada banyak lagi rupa-rupanya yang beli dan tak baca.
Mungkin terdekat saya akan baca Lolita karya Nobokov, yang lain-lain tangguh dulu.
Ada orang baca novel, selesai membaca telefon saya marah-marah kenapa novel itu begitu sudahnya; tak ada ilmu, tak ada pengajaran, lucah dengan gambaran erotik yang melampau-lampau. Tetapi seronok membacanya, bahasanya ok, tekniknya memikat sekali, dan bila pegang macam tak ingin melepasnya, harus baca sampai habis. Setelah habis, ulang baca lagi.
"Kenapa membacanya? Kalau tak ada ilmu dan tak bagus jangan baca. Kau baca kitab, baca buku ilmu. Baca Quran dan Hadis lagi dapat pahala."
"Aku nak kan pengajaran."
"Nak pengajaran jangan baca novel, pergi kuliah agama. Selesai baca novel, kau anggaplah "Novel itu Hanyalah Sebuah Novel." Dan itu juga judul novel yang sedang aku tulis!
Friday, September 17, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
6 comments:
Baru ptg tadi saya pegang 'Lolita'. Tergerak hati nak beli tapi setakat pegang je :(
salam dan selamat menyambut eidul fitri. Moga saya masih diingati. Ada masa jemput menjamu hidangan puisi melalui :
bungabungapuisi.blogspot.com
Bed, novel tu pernah diharamkan di US dan patut baca.
Cikgu Amran,
salam aidilfitri juga daripada saya. Sentiasa ingat.
Saya menanti ulasan / pandangan Tuan terhadap Delima Ranting Senja.
Komentar saya : Ada banyak perkara menarik disentuh yang memerlukan saya buka buku
Sdr. Norziati,
belum bila boleh melesaikan bacaan novel tersebut.
Post a Comment